Sabtu, 25 Oktober 2014

Foto


Puisi 2



Gerbang hari baru
(Oleh: Natali Devi)

Terdngar lantang kokokan ayam
Tetes embun memecah kegelapan
Sang surya mulai menampakan sinarnya
Pertanda waktu membuka mata
Sadarkan diri sejenak
Menghirup segarnya  udara yang menyejukkan jiwa ,,,,
Melangkahkan kaki membuka gerbang hari baru
Tuk kembali
mewarnai hari-hari
membuat harapan-harapan baru
yang takkan pernah berhenti
Melukiskan jutaan mimpi
Jalan yang akan mengubah duniaku

Puisi 1




Menangisi keadaan
(Oleh: Natali Devi)
Ketakutan ini menghantuiku
Tak dapat mengucap kata lagi
Diam membisu bak merintih dalam hati
Jiwaku rasa hilang
Aku terbuai kenikmatan yang sekejab kurasakan
Kenikmatan semu yang mengancurkanku

Apala daya
semuanya rasa terlambat
obat-obatan itu telah menghancurkanku
virus-virus ini seenaknya menggerogoti tubuhku
rasa sakit ini sangat mendalam
malaikat maut  serasa mengejarku
takut!,, sungguh ketakutan ini menghantuiku
mungkinkah ini balasan atas kemurkaanku
yang tak sedikitpun mengingat mu
kini penyesalan tak berarti
hanya tertunduk Menangisi keadaan
yang tak dapat memutar waktu

Cerpen



Menerima Segalanya
(Oleh : Natali Devi)

Suatu pagi aku terduduk diatas kursi dengan meja bundar yang dialasi rajutan berwarna merah muda, dengan segelas susu dan makanan ringan yang telah tertata rapi setiap pagi di meja itu.  Tersentak aku seketika, lalu semuanya hilang, tak ada lagi susu dan makanan diatas meja itu. Semuanya hanya bayangan hari-hari sebelumnya, dimana ibuku selalu menyiapkannya untuk kami semua. Kini semuanya berubah drastis, aku harus bisa menyipakan makanan sendiri, mencuci sendiri, menyetrika sendiri, semuanya sendiri.  Hingga keadaanlah yang menuntutku untuk harus menjadi anak yang mandiri.
Semula keluarga ku adalah keluarga yang sangat harmonis menurut ku, tetapi lambat laun keharmonisan itu seakan semakin luntur. Kini semuanya berubah sejak kehadiran seseorang di kehidupan kami, dia menghancurkan semua kebahagian yang selama ini kami rajut cukup lama.  Sejak saat itu selalu terjadi pertengkaran di rumah. Terkadang ibuku sering melampiaskan kemarahanya kepada kami karena kelakuan ayah. Pertengkaran yang selalu terjadi kerap kali membuat aku merasa sedih, marah, dan kesal, aku bahkan tidak menghiraukan lagi pelajaran disekolah, aku menjadi seorang pribadi yang malas dan keras kepala, aku bahkan tidak betah di rumah karena bosan melihat ibu dan ayahku yang kerap kali bertengkar. Pertengkaran itu pun kini berujung pada perpisahan yang tak begitu kupahami. Di hadapan teman-temanku, seringkali aku menyembunyikan keadaan dan tidak menjadi diriku sendiri,  aku mamasang senyum palsu penuh dengan muka ceria penuh canda tawa yang tegar, dan bertingkah seolah tak ada masalah sedikitpun, Bahkan Teman-temanku sendiri tak ada yang tau mengenai masalah yang sedang ku hadapi, ak juga tak ingin merasa dikasihani dengan kondisi yang demikian.
Saat malam tiba, dimana kondisi yang sangat tidak mengenakkan bagiku, kesepian menghantui ku, aku sangat benci dengan kondisi demikian, karena seringkali mengingatkanku pada masa-masa sebelumnya, masa-masa yang sangat menyenangkan didalam hidupku, dimana tidak ada pertengkaran, tidak ada perpisahan, tidak ada keheningan saat malam, seperti yang kualami saai ini. Aku seringkali tertunduk menangisi keadaan dan mengeluh, “Ya allah betapa berat cobaan yang aku hadapi”, aku ingin kembali ke masa-masa yang dulu, aku tak sanggup lagi, aku merasa iri dengan teman-temanku yang beruntung memiliki sebuah keluarga yang harmonis, yang hanya tinggal kenangan bagiku.
Kini semuanya semakin terasa rumit, lambat-laum permasalahan semakin bertambah. Perpisahan yang terjadi antara keduanya kini semakin jelas. Mereka sudah resmi bercerai. Pupus harapanku untuk mengembalikan keadaan seperti semula, semuanya hanya tinggal kenangan yang akan menjadi mimpi dan takkan pernah terulang kembali. Kondisi yang demikian membuat nilaiku semakin menurun, pada mulanya aku selalu mendapat peringkat tiga besar, namun kini aku tidak mendapat peringkat sama sekali. Hal itu membuat ku merasa semakin terpuruk. Hingga pada suatu keheningan malam Entah apa yang telah membuatku terhentak bangun dengan deraian air mata yang dengan sendirinya mengalir keluar dari mataku. Membuatku tertunduk bisu hingga terfikir di benakku dan menyadari “ya Allah apa yang telah kulakukan selama ini”, aku tak pernah bersyukur atas nikmatmu, aku selalu mengeluh kepadamu dan menangisi keadaan, yang jelas-jelas tak bermanfaat untukku, yang bahkan akan membuatku semakin terpuruk. Air mata ku seolah tak mau berhenti ketika mengadukan segalah resah dan gelisa itu. Kesadaranku seolah lahir kembali. Meskipun masalah yang kuhadapi besar, aku memiliki Tuhan Yang Maha Besar.
Alhamdulilah sejak saat itu aku seolah bangkit dari keterpurukan dan memulai kehidupan baru kembali. Aku harus bisa menerima segalanya yang telah terjadi. Berusaha mengambil hikmah dari peristiwa yang telah ku alami, serta ikhlas menjalani apa yang sudah menjadi ketentuaan dan takdir hidup, mungkin rencana tuhan akan lebih baik untukku nantinya.











About Myself

       Nama gue Natali Devi, kalau keseharian gue biasa dipanggil Devi, tapi banyak juga temen yang manggil  dengan sebutan , vi, dev, devay, dedev, inga, videv, devins, devil, ntalahah gak tau lagi saking banyaknya.ohh iyya gue sekarang sekolah di sma negeri 1 bengkulu selatan, kelas XII IPA 2 Woles (kelas terkeren di smansa wkwkwkwk) gpplah belahin kelas sendiri. kalau dulu sih gue lumayan aktif di berbagai bidang organisasi sekolah. diantaranya, PIK-R tp klw di pik-r gue agak jarang datang soalnya jadwalnya benturan sama les, padahal gue termasuk pengurusnya, dan menjabat sebagai bendahara umum, agak malu sih sebenarnya  tp yaa mau gimana lagi. gue juga aktif di organisasi paskansa (pasukan pengibar bendera sekolah smansa), kalau di paskansa gue jadi anak yang rajin banget datang malahan enggak pernah absen mungkin (muji lagi) , habis gak berani kalau bolos, soalnya kakak seniornya nyeramin banget, jadi flashback ni kayaknya, tp beneran kok nyeremin banget, gue aja enggak berani ngeliat mukanya, lah kalau ketemu di sekolah gue pura2 enggak ngeliat aja wkwk. kerajinan gue yng terus datang dan jarang banget absen itu ternyata membuahkan hasil, gue lolos tes jadi paskibra beneran, bukan lagi cuman sebatas paskansa, walaupun cuman tingkat kabupaten sih, tp nggk apalah gue udah seneng banget kok, soalnya tesnya itu enggak mudah loh, gue harus menyingkirkan (agak lebay Hhe) puluhan pserta lainnya dari berbagai sekolah di kabupaten gue. dan pada taggal 17 agustus 2013 gue berhasil ngibarin bendera pusaka di lapangan sekundang dengan sukses. rasanya itu gimana yaa, pokoknya woowww!! bangeeet hahaha. banyak banget pengalaman yang gue dapet sewaktu gue jadi paskinbraka, Apalagi pengalaman di asrama. yg jelas semuanya enggak bakalan terlupakan deh . gue juga aktif di osis (organisasi intra sekolah), kalau di osis jababatan gue cuman sebagai anggota sekbit IV Bela Negara, yang isinya anak-anak paski semua, tp nggk apapalah, itu udh keren kok bagi gue. Naaah kalau di dalam bidang pelajaran gue bkn anak yang pintaar2 amat, mungkin sedanglah kira2, dg otak yg  pas-pasan, tp lumayanlah masih cukup untuk meraih nominasi sepuluh besar kelas hehe (bersyukur ajalah wlaupun cuman 10 besar). laah kalau prestasi akademik yang pernah gue raih diantaranya, gue jadi peserta olimpiade sain nasional bidang geografi di mataram, lombok, NTT. gue seneng banget bisa lolos dan masuk nominasi tersebut, soalnya butuh perjuangan yang panjang banget hingga gue bisa lolos ke tingkat nasional tersebut. mulai dari seleksi tingkat sekolah, waktu seleksi pertama tingkat sekolah gue agak pesismis sih sebenernya takut enggak dapet habis temen2 gue pada belajar rajin banget, lah gue malah enggak ada persiapan. tes sekolah pun berlangsung, waktu itu gue jadi peserta yang pertama keluar dari ruangan, mungkin teman2 gue ngirain gue keluar duluan karna semua soal2nya udaah selesai gue tumpas dan mudah banget bagi gue, tp sebenarnyaaaaaa! gue keluar duluan karena gue enggak tau lagi mau ngejawab apa, habis otak udah blankKK pusing banget, lah daripada gue pusing2 mikirin jawaban lebih baik keluar duluan kan hahahah.  setelah beberapa hari tibalah waktu pengumuman peserta yang lolos yang bakalan mewakili sekolah untuk di tingkat kabupaten. waktu itu hampir dari semua bidang mata pelajaran sudah diumumkan hasilnya, ceritanya kan gue ikut bidng geografi, tp geografi belum juga diumummin, mau nanya ke guru enggak berani, soalnya udh pesimis banget enggak lulus, tp tiba2 gue dipanggil ke kantor, bingung sih, kok gue di panggil ke kantor, gue kan enggk prnah ngebuat masalah,  tp ternyataaa,jreng jrengggg gue dipangil karnah gue LOLOS yesssssss!  huahahaha gue enggak nyangka bngt bisa lolos dan meraih juara pertama, padahal waktu itu gue bener2 enggak belajar- belajar banget. masalah pun datang, ceritanya kan gue ikut dua bidang, geografi sama kimia, enggak sangka2  ternyata gue juga lolos untuk bidang kima. naaah jadi bingungkan mau milih yang mana. hati gue sebenarnya ke kimia, soalnya itu udah gue idam2min banget semenjak kls sepuluh, tp waktu sleksi kls x lalu gue enggk lolos Hikshikss, oleh karena di kimia gue meraih peringkat tiga dan di geografi peringkat pertama maka pak irzal merekomendasikan gue buat milih geografi dan meninggalkan kima yang gue impi-impikan sejak kls sepuluh. dan pada akhirnya gue membulatkan tekat buat milih geografi (lebay lageee Hhe). seleksi kedua tingkat kabupaten, waktu seleksi kedua gue benar2 mempersiapkan diri, gue belajar mati-matian menumpas seluruh materi geografi, pokoknya gue bertekad harus lolos dan sampai tingkat provinsi, soalnya keberuntungannggk dtng dua kali, rugi kan kalau di sia-siain, hadiahnya juga lumayan gede, 3,6 juta gue dapet di tangan (Woow gede bingittss) kalau gue bisah lolos ke tingkat provinsi, makanya, gue berusaha semaksimal mungkin. dan akhirnya jreng jreengg!! gue LOLOS lagiii dan meraih peringkat tiga. tau enggak apa yng prtama kali gue pikirin??? gpp lah walau cuman pringkat tiga yng penting duit 3,6 jt udah ditangan wkwk, Yeyeee!! gue bisa beli gadget baruuuu huahahhaa!. Lanjut ke seleksi ke tiga. tingkat provinsi, waktu seleksi ketiga untuk di tingkat provinsi, Saahhhh asli gue enggak belajar. buat apa belajar lagi? dapat juara dan lolos ke tingkat nasionalpun enggak bakalan mungkin, so enggak usah lagi capek-capek belajartp santay ajalah, duit 3,6 jt udah di tangan hahahah, cukuplah belajar satuhari saja (sks)  sebelum tes, so malu-maluinkan kalau lembar jawaban gue kosong enggak ngisi dan nama gue sampai urutan terakhir.hari pengumuman pun tiba untuk yang lolos ke tingkat nasional, sumpaahh! gue enggak tertarik sama sekali baca tuh pengumuman, soalnya nama gue juga enggak bakalan ada. tp entaah enggak tau apalah yang terjadi mungkin ada miracle tiba- tiba, di pengumuman itu ada nama gue, dan ajaibnya lagi gue jadi juara satu bidng geografi osp se provinsi bengkulu. SUMPAH!!! serasa Mimpiii!!. gue bakanlan ke MATARAM!!! lombok, NTT membawa nama provinsi bengkulu di tingkat nasional bidang geografi, dan bakalan ketemu dengan orang2 yg gak dipungkirin lagi kepintarnya, para scientist2 seindoneisa dari berbagai bidang yang setau gue tampangnya pada kaya tampang profesor gitu (pengalaman gue nonton di acara tv  sihh heheh), laahhh tampang gue gimanaya?? enggak meyakinkan mungkin hahhaa, nggk ada tamang scientist sama sekali (ngerendah, padahal emang rendah sih-_-). tp gak apalah masuk nominasipun sudah sanggat bangga, itung2 lumayan kan sekalian liburan geratis, dapat kenalan baru, pluss dapat piagam pula. (articulte soalnya guee udh ngantuk bangt)